Salah satu
penyakit yang ditakuti bagi sebagian besar wanita adalah kanker seriviks atau
kanker leher/mulut rahim. Setiap tahun, terdeteksi lebih dari 15.000 ribu
penderita kanker serviks di Indonesia dan sekitar 8.000 kasus di antaranya
berujung kematian. Hal itulah yang membuat sebagian besar wanita takut terkena
penyakit tersebut. Menurut data dari International Agency for Research on
Cancer tahun 2004, setiap satu jam terdapat seorang wanita meninggal dunia
akibat kanker serviks. Perlu Anda ketahui bahwa organ kewanitaan merupakan
bagian yang rentan mengalami gangguan kesehatan. Untuk itu, Anda sebagai wanita
harus menjaganya dengan baik. Ciri-ciri seorang wanita yang menderita kanker
serviks, antara lain keputihan berlebihan, sakit saat buang air kecil, dan
pendarahan pada orang yang telah menopouse. Selain itu, ada beberapa pencegahan
yang bisa Anda lakukan agar tak terkena kanker serviks, seperti melakukan
vaksinasi, tidak melakukan hubungan seksual di usia dini, mengonsumsi buah dan
sayur, memelihara kesehatan tubuh, dan berhati-hati ketika menggunakan toilet
umum.
Kanker serviks paling banyak disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
Untuk mencegah hal tersebut, cara yang bisa Anda lakukan adalah vaksinasi HPV
dan deteksi dini atau skrining dengan dua metode yaitu pap smear dan inspeksi
visual dengan asam asetat (IVA). Ist Ist Dilansir dari Health.Kompas.com, Iris
Rengganis, dokter spesialis penyakit dalam RSCM mengatakan bahwa vaksinasi
dilengkapi dengan skrining akan mengurangi risiko kanker serviks dibanding
hanya melakukan skrining. Menurutnya, vaksinasi bisa mencegah penyakit akibat
infeksi HPV tipe 6, 11, 16, 18. Yang mana tipe 16 dan 18 merupakan penyebab
utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia dan tipe 6 dan 11 merupakan
penyebab utama kutil kelamin.
Ketahuilah bahwa setiap pria dan wanita yang
usianya berapapun dan melakukan aktivitas seksual yang melibatkan kontak
kelamin memiliki risko terkena kanker serviks. Salah satu cara untuk melindungi
diri dari HPV yaitu menghindari aktivitas seksual. Namun, hal tersebut tak
mungkin bisa dihindari bagi yang sudah menikah. Untuk itu, HPV bisa dicegah
dengan melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan ke-0, 2, dan 6.
Satu kali penyutikan, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 700 – 800 ribu.
Untuk penyuntikan kedua, harus dilakukan persis setelah penyuntikan pertama.
Hal tersebut berhubungan dengan kemampuan tubuh membentuk antibodi. Sementara
penyuntikan ketiga bisa dilakukan hingga maksimal 3 tahun setelah penyuntikan
kedua. Pemberian vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan pada anak berusia di atas
10 tahun dan pada ibu menyusui. Tapi jangan melakukan salah satu pencegahan ini
jika Anda sedang hamil. Untuk itu, alangkah baiknya Anda melakukan pencegahan
sejak dini demi kesehatan masa depan. (NR)
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
0 comments:
Post a Comment