Sejarah Berdirinya Pencak Silat Cempaka Putih
A. WARISAN NENEK MOYANG
Pencak silat merupakan kebudayaan yang tumbuh dan digali oleh nenek moyang Bangsa Indonesia dan diwariskan kepada anak cucu melalui proses panjang secara turun-temurun dan mengandung nilai-nilai budaya, Tradisi atau adat sakral. Dimana pencak silat di dalamnya terkandung unsure olah raga, beladiri dan seni serta tersimpan pula ilmu-ilmu lahir maupun batin. Konon pada zaman kerajaan tempo dahulu, pencak silat merupakan silat yang ampuh bagi tentara kerajaan untuk membela diri dan mempertahankan kedaulatan kerajaan. Adapun pencak silat dapat diartikan= “ ngepenke kawikcasanaan” (mengutamakan kebijaksanaan) SILAT= “ sinau” (belajar) “ilmu” “laku” (kegiatan) “amanah” “Tuhan”(allah).
B. BAPAK WAGIMAN.
Bapak Wagiman, beliau dilahirkan di kota Magetan pada tanggal 31 januari 1944. pada tahun 1966 adalah masa peralihan zaman orde lama ke zaman orde baru di Negara Indonesia. Dengan penuh tantangan dan kendala Bp. Wagiman pada masa itu mulai merintis dan menata kesinambungan budaya pencak silat yang telah diwarisinya.
Pada saat itu di kabupaten Magetan masa kekosongan Organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Jadi Organisasi Pencak Silat yang berada di kabupaten Magetan pada waktu itu masih berdiri sendiri tanpa induk organisasi IPSI. Pada tahun 1969, atas nama komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Magetan menunjuk dan mengangkat Bp. Wagiman menjadi ketua IPSI cabang Magetan pada kurun waktu tahun 1969 sampai tahun 1971. pada masa inilah Bp. Wagiman mulai aktif menggerakkan kegiatan IPSI, untuk mengisi kekosongan aktifitas IPSI cab. Magetan. Tepatnya pada tanggal 1 april 1971, secara resmi digiatkannya olah raga bela diri pencak silat yang mendapat rekomendasi dan ijin dari kepala Kepolisian Resort 1054 Magetan dan Komandan KODIM 0804 Magetan, yang akhirnya ini merupakan cikal bakal berdirinya organisasi olah raga bela diri pencak silat cempaka putih.
Tepatnya pada tanggal 18 juli 1974 dengan diberi nama Organisasi Olah Raga Bela Diri Cempaka Putih secara resmi didirikan oleh Bapak Wagiman. Kemudian diakui dan terdaftar pada IPSI cab. Magetan dengan surat keputusan No. 3/6/IPSI/74 kemudian dinyatakan sebagai pusat induk Organisasi Olah Raga Pencak Silat Cempaka Putih berada di Magetan Provinsi Jawa Timur.
Di dalam mendirikan Organisasi Olah Raga Bela Diri Pencak Silat Cempaka Putih, Bapak Wagiman mendapat dukungan dari para pendekarnya antara lain:
1.Kol. Pol. Drs. Cuk sugiarto, MA.
2.Letkol Pol. Drs. Pranowo
3.Kapten Inf. Purn. Ngadeni
4.Lettu Pol. Sukar H.W
5.Lettu Pol. Puguh
6.Peltu Pol. Purn. Masdar
7.Peltu Pol. Purn. Mulyono H.S
8.H. Soemarmo
9.Purdjito
10.Ahmad Nidom
11.Maelan
12.Kusnidi
Didalam pengembangan telah disiapkan pula para pelatih yang handal antara lain:
1.Drs. Kusdi
2.Sugeng Haryono
3.Syukurno
4.Suprapto
5.Totok Suprapto
Dengan modal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Olah Raga Bela Diri Pencak Silat Cempaka Putih dan dengan landasan spiritual: ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, landasan moral: pancasila, serta landasan operasional : panca setia cempaka putih, dengan semboyan WIRO YUDHO WICAKSONO dan lambing bunga cempaka berwarna putih berdiri dengan kokoh dan mekar berkembang di seluruh wilayah persada nusantara
Di dalam pengembangannya Organisasi Olah Raga Bela Diri Cempaka Putih berpedoman pada ajaran-ajaran dan kaidah-kaidah pencak silat, serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang serba maju dan modern.
Dengan bekal ilmu lahir maupun batin yang dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk bahan pendidikan dan pembinaan yang meliputi:
Ilmu Teknik Pencak Silat
Ilmu Tenaga dalam
Ilmu terapi ( penyembuhan )
Ilmu kerohanian
Kini Organisasi Olah Raga Bela Diri Pencak Silat Cempaka Putih telah berkembang pesat dan telah mencetak jutaan pendekar yang terdiri dari tiga tingkatan warga, yaitu:
Tingkat Warga Purwa
Tingkat Warga Madya
Tingkat Warga Wasana
Tingkat Warga Dwija
sumber : http://perguruanpencaksilatcempakaputih.blogspot.com/2010/05/sejarah-berdirinya-pencak-silat-cempaka.html
CiriCara
Berita Hangat dan Tips Menarik
Search
Main menu
Skip to primary content
Skip to secondary content
Home
Hot
Kencan
Gaya Hidup
Kesehatan
Kecantikan
Karier
Media Sosial
Teknologi
Selebritis
Forum
Hot Topic : CaPres 2014 | Piala Dunia 2014 | Banjir Jakarta 2014
Post navigation
← Previous Next →
Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Kanker Serviks
by Ms. Moci
Telegraph
Telegraph
CiriCara.com – Salah satu penyakit yang ditakuti bagi sebagian besar
wanita adalah kanker seriviks atau kanker leher/mulut rahim. Setiap
tahun, terdeteksi lebih dari 15.000 ribu penderita kanker serviks di
Indonesia dan sekitar 8.000 kasus di antaranya berujung kematian.
Hal itulah yang membuat sebagian besar wanita takut terkena penyakit
tersebut. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer
tahun 2004, setiap satu jam terdapat seorang wanita meninggal dunia
akibat kanker serviks. Perlu Anda ketahui bahwa organ kewanitaan
merupakan bagian yang rentan mengalami gangguan kesehatan. Untuk itu,
Anda sebagai wanita harus menjaganya dengan baik.
Ciri-ciri seorang wanita yang menderita kanker serviks, antara lain
keputihan berlebihan, sakit saat buang air kecil, dan pendarahan pada
orang yang telah menopouse. Selain itu, ada beberapa pencegahan yang
bisa Anda lakukan agar tak terkena kanker serviks, seperti melakukan
vaksinasi, tidak melakukan hubungan seksual di usia dini, mengonsumsi
buah dan sayur, memelihara kesehatan tubuh, dan berhati-hati ketika
menggunakan toilet umum.
Kanker serviks paling banyak disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
Untuk mencegah hal tersebut, cara yang bisa Anda lakukan adalah
vaksinasi HPV dan deteksi dini atau skrining dengan dua metode yaitu pap
smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA).
Ist
Ist
Dilansir dari Health.Kompas.com, Iris Rengganis, dokter spesialis
penyakit dalam RSCM mengatakan bahwa vaksinasi dilengkapi dengan
skrining akan mengurangi risiko kanker serviks dibanding hanya melakukan
skrining.
Menurutnya, vaksinasi bisa mencegah penyakit akibat infeksi HPV tipe 6,
11, 16, 18. Yang mana tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70%
kasus kanker serviks di dunia dan tipe 6 dan 11 merupakan penyebab utama
kutil kelamin.
Ketahuilah bahwa setiap pria dan wanita yang usianya berapapun dan
melakukan aktivitas seksual yang melibatkan kontak kelamin memiliki
risko terkena kanker serviks. Salah satu cara untuk melindungi diri dari
HPV yaitu menghindari aktivitas seksual. Namun, hal tersebut tak
mungkin bisa dihindari bagi yang sudah menikah.
Untuk itu, HPV bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali,
yaitu pada bulan ke-0, 2, dan 6. Satu kali penyutikan, Anda akan
dikenakan biaya sebesar Rp. 700 – 800 ribu. Untuk penyuntikan kedua,
harus dilakukan persis setelah penyuntikan pertama. Hal tersebut
berhubungan dengan kemampuan tubuh membentuk antibodi. Sementara
penyuntikan ketiga bisa dilakukan hingga maksimal 3 tahun setelah
penyuntikan kedua.
Pemberian vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan pada anak berusia di atas
10 tahun dan pada ibu menyusui. Tapi jangan melakukan salah satu
pencegahan ini jika Anda sedang hamil. Untuk itu, alangkah baiknya Anda
melakukan pencegahan sejak dini demi kesehatan masa depan. (NR)
Tags : cara cegah kanker serviks dengan vaksinasi, cegah kanker serviks
dengan vaksinasi HPV, kanker serviks, mencegah kanker serviks,
pentingnya vaksinasi untuk mencegah kanker serviks, tips kesehatan, tips
kesehatan wanita, tips mencegah kanker serviks, vaksinasi, vaksinasi
HPV.
This entry was posted in Kesehatan and posted by Ms. Moci.
About Ms. Moci
Modis, cantik, dan tentu saja gaul gitchu looh
View all posts by Ms. Moci →
Berita Lain dan Promo
Gear Comp Starter CB150R Gampang Rontok atau Rusak
DUMB DUMPLING: Maksimal transaksi Rp. 2.000.000 hemat 15% (ANZ) at
Istana Plaza Bandung
Cara Praktis Membuat Gigi Lebih Putih
Cara Agar Rem Tromol Lebih Pakem
Saldo Blokir di Bank BNI Bertambah
COOGEE KIDS SHOES: Beli sepatu untuk anak hemat 15% (ANZ) at Summarecon
Mall Serpong
Ada Kecurangan di Gelaran Miss Indonesia 2014?
Dimana Keadilan Bagi Orang Lemah
9 SQUARE POOL & RESTO: Dine-in dengan minimal transaksi Rp. 150.000
hemat 15% (ANZ) at Other Location
Cara Membaca Penyakit dari Letak Jerawat
Pelayanan Taxi Blue Bird KE2654 Mengecewakan
RS AWAL BROS : Penawaran spesial harga khusus untuk fasilitas kesehatan
(BNI) at Other Location
Rumah Dinas Jokowi Dipasangi 3 Alat Sadap
Internet Indosat Sering Disconnect
KEDAI KOPI 170: Hemat 15% hingga 27 April 2014 (ANZ) at Other Location
Kalimat Untuk Menolak Teman yang Suka Utang
Top 10 Artikel Kontributor Bulan Ini
Artikel Terbaru
Joe, kakaknya, dan pamanya saat sedang bermain sepeda /
Foto: Kakak Adik Ini Berpose Sama dengan...
iptu eko baskara heroik
Foto: Aksi Heroik Seorang Polisi Terjang...
Google Chrome
Google Bayar USD 2,7 Juta Bagi yang Bisa...
pisang molen enak
Cara Membuat Pisang Molen
joko widodo
Cegah Pelecehan Seksual di Busway, Ini S...
http://news.liputan6.com/read/468262/jerawat-di-masa-puber-dan-cara-mengatasinya
Cara Mengatasi Jerawat di Masa Puber
tips sukses karir
Cara Agar Dikagumi di Tempat Kerja
Cara memilih mobil hemat bahan baka
Cara Pintar Memilih Mobil Hemat Bahan Ba...
tahir mayapada
Miliarder Ini Sumbang Rp 6 Miliar dan 10...
Anak-anak yang ceria
Cara Tepat Mendidik Mental Anak Sejak Di...
About CiriCara
CiriCara.com muncul pertama kali sebagai sebuah situs yang berfokus pada
artikel tentang "Ciri-Ciri" dan "Cara-Cara". Seiring dengan
perkembangan situs yang pesat, kami bertransformasi menjadi portal yang
menyajikan informasi yang lebih lengkap dengan cakupan yang lebih luas.
Kini, kami dikenal sebagai situs terpercaya yang menyajikan berita
terkini, hiburan, teknologi, dan tips bermanfaat tentang kehidupan
sehari-hari.
CiriCara.com berada di bawah naungan PT Surya Mulia International,
sebuah perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam bidang konsultansi
bisnis dan teknologi informasi yang berkantor di Jakarta. Kami memiliki
komitmen untuk menjadi situs penyaji berita dan tips paling komprehensif
di Indonesia.
Partners
Company
Authors
Become Contributor
Contact Us
Contributors
Disclaimer
Online Media Guide
Privacy Policy
Partners
DiskonBuzz
Lintas Me
Rumah Pengaduan
Published and Developed by: SMI
Copyright © 2010-2014 CiriCara.com. All rights reserved.
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
Pentingnya Vaksinasi
untuk Mencegah Kanker Serviks
by Ms. Moci
Telegraph
Telegraph
CiriCara.com – Salah satu penyakit yang ditakuti bagi sebagian besar
wanita adalah kanker seriviks atau kanker leher/mulut rahim. Setiap
tahun, terdeteksi lebih dari 15.000 ribu penderita kanker serviks di
Indonesia dan sekitar 8.000 kasus di antaranya berujung kematian.
Hal itulah yang membuat sebagian besar wanita takut terkena penyakit
tersebut. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer
tahun 2004, setiap satu jam terdapat seorang wanita meninggal dunia
akibat kanker serviks. Perlu Anda ketahui bahwa organ kewanitaan
merupakan bagian yang rentan mengalami gangguan kesehatan. Untuk itu,
Anda sebagai wanita harus menjaganya dengan baik.
Ciri-ciri seorang wanita yang menderita kanker serviks, antara lain
keputihan berlebihan, sakit saat buang air kecil, dan pendarahan pada
orang yang telah menopouse. Selain itu, ada beberapa pencegahan yang
bisa Anda lakukan agar tak terkena kanker serviks, seperti melakukan
vaksinasi, tidak melakukan hubungan seksual di usia dini, mengonsumsi
buah dan sayur, memelihara kesehatan tubuh, dan berhati-hati ketika
menggunakan toilet umum.
Kanker serviks paling banyak disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
Untuk mencegah hal tersebut, cara yang bisa Anda lakukan adalah
vaksinasi HPV dan deteksi dini atau skrining dengan dua metode yaitu pap
smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA).
Ist
Ist
Dilansir dari Health.Kompas.com, Iris Rengganis, dokter spesialis
penyakit dalam RSCM mengatakan bahwa vaksinasi dilengkapi dengan
skrining akan mengurangi risiko kanker serviks dibanding hanya melakukan
skrining.
Menurutnya, vaksinasi bisa mencegah penyakit akibat infeksi HPV tipe 6,
11, 16, 18. Yang mana tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70%
kasus kanker serviks di dunia dan tipe 6 dan 11 merupakan penyebab utama
kutil kelamin.
Ketahuilah bahwa setiap pria dan wanita yang usianya berapapun dan
melakukan aktivitas seksual yang melibatkan kontak kelamin memiliki
risko terkena kanker serviks. Salah satu cara untuk melindungi diri dari
HPV yaitu menghindari aktivitas seksual. Namun, hal tersebut tak
mungkin bisa dihindari bagi yang sudah menikah.
Untuk itu, HPV bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali,
yaitu pada bulan ke-0, 2, dan 6. Satu kali penyutikan, Anda akan
dikenakan biaya sebesar Rp. 700 – 800 ribu. Untuk penyuntikan kedua,
harus dilakukan persis setelah penyuntikan pertama. Hal tersebut
berhubungan dengan kemampuan tubuh membentuk antibodi. Sementara
penyuntikan ketiga bisa dilakukan hingga maksimal 3 tahun setelah
penyuntikan kedua.
Pemberian vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan pada anak berusia di atas
10 tahun dan pada ibu menyusui. Tapi jangan melakukan salah satu
pencegahan ini jika Anda sedang hamil. Untuk itu, alangkah baiknya Anda
melakukan pencegahan sejak dini demi kesehatan masa depan. (NR)
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
Pentingnya Vaksinasi
untuk Mencegah Kanker Serviks
by Ms. Moci
Telegraph
Telegraph
CiriCara.com – Salah satu penyakit yang ditakuti bagi sebagian besar
wanita adalah kanker seriviks atau kanker leher/mulut rahim. Setiap
tahun, terdeteksi lebih dari 15.000 ribu penderita kanker serviks di
Indonesia dan sekitar 8.000 kasus di antaranya berujung kematian.
Hal itulah yang membuat sebagian besar wanita takut terkena penyakit
tersebut. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer
tahun 2004, setiap satu jam terdapat seorang wanita meninggal dunia
akibat kanker serviks. Perlu Anda ketahui bahwa organ kewanitaan
merupakan bagian yang rentan mengalami gangguan kesehatan. Untuk itu,
Anda sebagai wanita harus menjaganya dengan baik.
Ciri-ciri seorang wanita yang menderita kanker serviks, antara lain
keputihan berlebihan, sakit saat buang air kecil, dan pendarahan pada
orang yang telah menopouse. Selain itu, ada beberapa pencegahan yang
bisa Anda lakukan agar tak terkena kanker serviks, seperti melakukan
vaksinasi, tidak melakukan hubungan seksual di usia dini, mengonsumsi
buah dan sayur, memelihara kesehatan tubuh, dan berhati-hati ketika
menggunakan toilet umum.
Kanker serviks paling banyak disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
Untuk mencegah hal tersebut, cara yang bisa Anda lakukan adalah
vaksinasi HPV dan deteksi dini atau skrining dengan dua metode yaitu pap
smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA).
Ist
Ist
Dilansir dari Health.Kompas.com, Iris Rengganis, dokter spesialis
penyakit dalam RSCM mengatakan bahwa vaksinasi dilengkapi dengan
skrining akan mengurangi risiko kanker serviks dibanding hanya melakukan
skrining.
Menurutnya, vaksinasi bisa mencegah penyakit akibat infeksi HPV tipe 6,
11, 16, 18. Yang mana tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70%
kasus kanker serviks di dunia dan tipe 6 dan 11 merupakan penyebab utama
kutil kelamin.
Ketahuilah bahwa setiap pria dan wanita yang usianya berapapun dan
melakukan aktivitas seksual yang melibatkan kontak kelamin memiliki
risko terkena kanker serviks. Salah satu cara untuk melindungi diri dari
HPV yaitu menghindari aktivitas seksual. Namun, hal tersebut tak
mungkin bisa dihindari bagi yang sudah menikah.
Untuk itu, HPV bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali,
yaitu pada bulan ke-0, 2, dan 6. Satu kali penyutikan, Anda akan
dikenakan biaya sebesar Rp. 700 – 800 ribu. Untuk penyuntikan kedua,
harus dilakukan persis setelah penyuntikan pertama. Hal tersebut
berhubungan dengan kemampuan tubuh membentuk antibodi. Sementara
penyuntikan ketiga bisa dilakukan hingga maksimal 3 tahun setelah
penyuntikan kedua.
Pemberian vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan pada anak berusia di atas
10 tahun dan pada ibu menyusui. Tapi jangan melakukan salah satu
pencegahan ini jika Anda sedang hamil. Untuk itu, alangkah baiknya Anda
melakukan pencegahan sejak dini demi kesehatan masa depan. (NR)
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
Pentingnya Vaksinasi
untuk Mencegah Kanker Serviks
by Ms. Moci
Telegraph
Telegraph
CiriCara.com – Salah satu penyakit yang ditakuti bagi sebagian besar
wanita adalah kanker seriviks atau kanker leher/mulut rahim. Setiap
tahun, terdeteksi lebih dari 15.000 ribu penderita kanker serviks di
Indonesia dan sekitar 8.000 kasus di antaranya berujung kematian.
Hal itulah yang membuat sebagian besar wanita takut terkena penyakit
tersebut. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer
tahun 2004, setiap satu jam terdapat seorang wanita meninggal dunia
akibat kanker serviks. Perlu Anda ketahui bahwa organ kewanitaan
merupakan bagian yang rentan mengalami gangguan kesehatan. Untuk itu,
Anda sebagai wanita harus menjaganya dengan baik.
Ciri-ciri seorang wanita yang menderita kanker serviks, antara lain
keputihan berlebihan, sakit saat buang air kecil, dan pendarahan pada
orang yang telah menopouse. Selain itu, ada beberapa pencegahan yang
bisa Anda lakukan agar tak terkena kanker serviks, seperti melakukan
vaksinasi, tidak melakukan hubungan seksual di usia dini, mengonsumsi
buah dan sayur, memelihara kesehatan tubuh, dan berhati-hati ketika
menggunakan toilet umum.
Kanker serviks paling banyak disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
Untuk mencegah hal tersebut, cara yang bisa Anda lakukan adalah
vaksinasi HPV dan deteksi dini atau skrining dengan dua metode yaitu pap
smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA).
Ist
Ist
Dilansir dari Health.Kompas.com, Iris Rengganis, dokter spesialis
penyakit dalam RSCM mengatakan bahwa vaksinasi dilengkapi dengan
skrining akan mengurangi risiko kanker serviks dibanding hanya melakukan
skrining.
Menurutnya, vaksinasi bisa mencegah penyakit akibat infeksi HPV tipe 6,
11, 16, 18. Yang mana tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70%
kasus kanker serviks di dunia dan tipe 6 dan 11 merupakan penyebab utama
kutil kelamin.
Ketahuilah bahwa setiap pria dan wanita yang usianya berapapun dan
melakukan aktivitas seksual yang melibatkan kontak kelamin memiliki
risko terkena kanker serviks. Salah satu cara untuk melindungi diri dari
HPV yaitu menghindari aktivitas seksual. Namun, hal tersebut tak
mungkin bisa dihindari bagi yang sudah menikah.
Untuk itu, HPV bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali,
yaitu pada bulan ke-0, 2, dan 6. Satu kali penyutikan, Anda akan
dikenakan biaya sebesar Rp. 700 – 800 ribu. Untuk penyuntikan kedua,
harus dilakukan persis setelah penyuntikan pertama. Hal tersebut
berhubungan dengan kemampuan tubuh membentuk antibodi. Sementara
penyuntikan ketiga bisa dilakukan hingga maksimal 3 tahun setelah
penyuntikan kedua.
Pemberian vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan pada anak berusia di atas
10 tahun dan pada ibu menyusui. Tapi jangan melakukan salah satu
pencegahan ini jika Anda sedang hamil. Untuk itu, alangkah baiknya Anda
melakukan pencegahan sejak dini demi kesehatan masa depan. (NR)
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2013/06/05/pentingnya-vaksinasi-untuk-mencegah-kanker-serviks/
Copyright © CiriCara.com
0 comments:
Post a Comment